Juz Ammar

The 30th juz of Quran is called Juz Ammar

2018 - I manage to memorise them all. Alhamdulillah

I divide the Juz into 4 parts

Part 1: Surah AnNas- Surah AdDuha
Part 2: Surah AlLail - Surah Al-A'laa
Part 3: Surah AtTariq- Surah AtTakwir
Part 4: Surah Abasa, AnNaaziyat, AnNaba' & Mutaffifin

Part 4 is the toughest. Alhamdulillah and hope these surah will be in my heart.

MU and Ole Gunnar Solskjaer

I remember clearly the first game I saw live on TV of an English club team was MU vs Southampton.

It was 1976 FA Cup Final in Wembley.

MU lost the game 1-0 but they displayed attacking football. They run more than the opponent in every game they play.

That was the day I became MU supporter.

That is what MU is all about. Attacking football.

Does not matter if they lose, but it is about attacking football.

That is what Ole Gunnar did to the present MU team. Just attack, attack and attack.

You are 1-0 up, keep attacking. Keep running and just enjoy the attacking football.

That is my kind of MU.

Maintain 6th position in BPL. Take each game at a time and see what happens.

 

Hafazan Surah An Naba'

After achieving hafazan Surah An Naaziaat, I immediately embark to memorise Surah An Naba'

Surah An Naba' is the last of 30th Juz in the Quran. It has 40 ayat.

My target is to memorise by 31 Dec 2018. This is the target I gave myself.

So for until 31 Oct 2018, I can memorise up to the 19th ayat. It is a long way for me to achieve my target. But I will try my best.

Make doa so that I can achieve my objective.

KEISTIMEWAAN- KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN Bahagian 2

11. Berita Al-Qur’an pasti benar dan hukumnya adil. Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلاً لاَ مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ

“Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al-Qur’an), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya” [al-An-‘aam: 115].

Qatadah rahimahullah berkata: “Setiap yang dikatakan al-Qur’an adalah benar dan setiap apa yang dihukumi al-Qur’an adalah adil, (yaitu) benar dalam pengkhabaran dan adil dalam perintahnya, maka setiap apa yang dikabarkan al-Qur’an adalah benar yang tidak ada kebohongan dan keraguan di dalamnya, dan setiap yang diperintahkan al-Qur’an adalah adil yang tidak ada keadilan sesudahnya, dan setiap apa yang dilarang al-Qur’an adalah bathil, karena al-Qur’an tidak melarang (suatu perbuatan) kecuali di dalamnya terdapat kerusakan. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ

“Dia menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” [al-A’raaf: 157] [Lihat tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal. 167]

12. Di dalam al-Qur’an terdapat kisah-kisah yang nyata, dan tidak (bersifat) khayalan, maka kisah-kisah Nabi Musa bersama Fir’aun adalah merupakan kisah nyata. Firman Allah:

نَتْلُوا عَلَيْكَ مِن نَّبَإِ مُوسَى وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ

“Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir’aun dengan benar”. [al-Qashash: 3]

Begitu pula kisah As-Haabul Kahfi merupakan kisah nyata. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِالْحَقِّ

“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya”. [Al-Kahfi: 13].

Dan semua apa yang dikisahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam al-Qur’an adalah haq (benar). Allah berfirman:

إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ

“Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar”. [ali-Imran: 62]

13. Al-Qur’an mengumpulkan antara keperluan dunia dan akhirat. Allah berfirman:

وَابْتَغِ فِيمَآءَاتَاكَ اللهُ الدَّارَ اْلأَخِرَةَ ولاَتَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَآأَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu”. [al-Qashash: 77]

14. Al-Qur’an memenuhi semua keperluan (hidup) manusia baik berupa aqidah, ibadah, hukum, mu’amalah, akhlaq, politik, ekonomi dan. permasalahan-permasalahan kehidupan lainnya, yang diperlukan oleh masyarakat. Allah berfirman:

مَّافَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَىْءٍ

“Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab”. [al-An’aam: 38]

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri”. [an-Nahl: 89]

Al-Qurthubi berkata dalam menafsirkan firman Allah (مَّافَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَىْءٍ ) Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab (Al-An’aam: 38)

: “Yakni di dalam al-Lauh al-Mahfud. Karena sesungguhnya Allah l sudah menetapkan apa yang akan terjadi, atau yang dimaksud yakni di dalam al-Qur’an yaitu Kami tidak meninggalkan sesuatupun dari perkara-perkara agama kecuali Kami menunjukkannya di dalam al-Qur’an, baik penjelasan yang sudah gamblang atau global yang penjelasannya bisa didapatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , atau dengan ijma’ ataupun qias berdasarkan nash al-Qur’an”. [Juz 6 hal. 420].

Kemudian Al-Quthubi juga berkata: “Maka benarlah berita Allah, bahwa Dia tidak meninggalkan perkara sedikitpun dalam al-Qur’an baik secara rinci ataupun berupa kaedah.

Ath-Thabari berkata dalam menafsirkan ayat (وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَىْءٍ) “Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu. (An-Nahl: 89): “Al-Qur’an ini telah turun kepadamu wahai Muhammad sebagai penjelasan apa yang dibutuhkan manusia, seperti mengetahui halal dan haram dan pahala dan siksa. Dan sebagai petunjuk dari kesesatan dan rahmat bagi yang membenarkannya dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya, berupa hukum Allah, perintahNya dan laranganNya, menghalalkan yang halal mengharamkan yang haram. …Dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri …… beliau berkata : “dan sebagai gambar gembira bagi siapa saja yang ta’at kepada Allah dan tunduk kepadaNya dengan bertauhid dan patuh dengan keta’atan, maka Allah akan berikan kabar gembira kepadanya berupa besarnya pahala di akhirat dan keutamaan yang besar. [Juz 14 hal. 161].

15. Al-Qur’an mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa manusia dan jin.

Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) manusia maka banyak kaum musyrikin pada permulaan Islam yang terpengaruh dengan al-Qur’an dan merekapun masuk Islam. Sedangkan di zaman sekarang, saya pernah bertemu dengan pemuda Nasrani yang telah masuk Islam dan dia menyebutkan kepadaku bahwa dia terpengaruh dengan al-Qur’an ketika ia mendengarkan dari kaset. Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) jin, maka sekelompok jin telah berkata:

قُلْ أُوحِىَ إِلَىَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْءَانًا عَجَبًا {1} يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَئَامَنَّا بِهِ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدًا

“Katakanlah (hai Muhammad0 :” Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya : sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur’an) , lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur’an yang menakjubkan (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseoranpun dengan Rabb kami”. [al-Jin : 1-2]

Adapun orang-orang musyrik, banyak diantara mereka yang terpengaruh dengan al-Qur’an ketika mendengarnya. Sehingga Walid bin Mughirah berkata: “Demi Allah, ini bukanlah syair dan bukan sihir serta bukan pula igauan orang gila, dan sesungguhnya ia adalah Kalamullah yang memiliki kemanisan dan keindahan. Dan sesungguhya ia (al-Qur’an) sangat tinggi (agung) dan tidak yang melebihinya. [Lihat Ibnu Katsir juz 4 hal 443].

16. Orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkan adalah orang yang paling baik. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya.” [HR. Bukhari]

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

17.“Orang yang mahir dengan al-Qur’an bersama malaikat yang mulia, sedang orang yang membaca al-Qur’an dengan tertatih-tatih dan ia bersemangat (bersungguh-sungguh) maka baginya dua pahala” [HR. Bukhari-Muslim].

18. Allah menjadikan al-Qur’an sebagai pemberi petunjuk dan pemberi kabar gembira. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ هَذَا الْقُرْءَانَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

“Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”. [al-Isra: 9]

19. Al-Qur’an menenangkan hati dan memantapkan keyakinan. Orang-orang yang beriman mengetahui bahwa al-Qur’an adalah tanda (mujizat) yang paling besar yang menenangkan hati mereka dengan keyakinan yang mantap. Allah berfirman:

الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram”. [ar-Rad: 28].

Maka apabila seorang mukmin ditimpa kesedihan, gundah gulana, atau penyakit, maka hendaklah ia mendengarkan al-Qur’an dari seorang Qari’ yang bagus suaranya, seperti al-Mansyawi dan yang lainnya. Karena Rasulullah Shalalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

حَسِّنُوْا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ فَإِنَّ الصَّوْتَ الْحَسَنَ يَزِيْدُ الْقُرْآنَ حَسَنًا

“Baguskan (bacaan) al-Qur’an dengan suaramu maka sesungguhnya suara yang bagus akan menambah keindahan suara al-Qur’an”. [Hadits Shahih, lihat Shahihul Jami’ karya Al-Albani rahimahullah].

20. Kebanyakan surat-surat dalam al-Qur’an mengajak kepada tauhid, terutama tauhid uluhiyah dalam beribadah, berdo’a, minta pertolongan.

Maka pertama kali dalam al-Qur’an yaitu surat al-Fatihah, engkau dapati firman Allah (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) “Kami tidak menyembah kecuali kepadaMu dan kami tidak minta pertolongan kecuali kepadaMu”. Dan diakhir dari al-Qur’an yaitu surat al-Ikhlas, al-Falaq, an-Naas, engkau jumpai tauhid nampak sekali dalam firmanNya:

(قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ).

“Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa “. [al-Ikhlash:], dan:

(قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ)

“Katakanlah “Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai subuh”. [al-Falaq:1] dan:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

“Katakanlah, “Aku berlindung kepada Rabb manusia”. [an-Naas:1].

Dan masih banyak ayat tauhid di dalam surat-surat al-Qur’an yang lain. Di dalam surat Jin engkau baca firman Allah Azza wa Jalla :

قُلْ إِنَّمَآ أَدْعُوا رَبِّي وَلآ أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا

“Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya menyembah Rabbmu dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya”. [al-Jin: 20].

Juga di dalam surat yang sama Allah berfirman:

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلاَ تَدْعُوا مَعَ اللهِ أَحَدًا

“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah”. [al-Jin: 18].

21. Al-Qur’an merupakan sumber syari’at Islam yang pertama yang Allah turunkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kufur, syirik dan kebodohan menuju cahaya keimanan, tauhid dan ilmu. Allah berfirman:

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”. [Ibrahim: 14].

22. Al-Qur’an memberitakan perkara-perkara ghaib yang akan terjadi, tidak boleh diketahui kecuali dengan wahyu. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ

“Golongan itu (yakni kafirin Quraisy) pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. [al-Qamar: 45].

Dan sungguh orang-orang musyrik telah kalah dalam perang Badar, mereka lari dari medan peperangan. Al-Qur’an (juga) banyak memberitakan tentang perkara-perkara yang ghaib, kemudian terjadi setelah itu.

KEISTIMEWAAN- KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN Bahagian 1

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasul kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dimulai dengan surat al-Fatihan dan ditutup dengan surat an-Nas, bernilai ibadah bagi siapa yang membacanya, berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf. [HR. Bukhari].

Banyak hadits shahih yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat-surat dari al-Qur’an.

Berikut ini kami paparkan sebagian keistimewaan-keistimewaan al-Qur’an al-Karim: [2]

1. Tidak sah shalat seseorang kecuali dengan membaca sebagian ayat al-Qur’an (yaitu surat Al-Fatihah) berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat al-Fatihah”. [HR. Bukhari-Muslim]

2. Al-Qur’an terpelihara dari tahrif (perubahan) dan tabdil (penggantian) sesuai dengan firman Allah Azza wa Jalla :

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. [al-Hijr:9]

Adapun kitab-kitab samawi lainnya seperti Taurat dan Injil telah banyak dirubah oleh pemeluknya.

3. Al-Qur’an terjaga dari pertentangan/kontrakdiksi (apa yang ada di dalamnya) sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيرًا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya”. [an-Nisa’: 82]

4. Al-Qur’an mudah untuk dihafal berdasarkan firman Allah:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran”. [al-Qamar: 32]

5. Al-Qur’an merupakan mu’jizat dan tidak seorangpun mampu untuk mendatangkan yang semisalnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menantang orang Arab (kafir Quraisy) untuk mendatangkan semisalnya, maka mereka menyerah (tidak mampu). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّثْلِهِ

“Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad membuat-buatnya”. Katakanlah: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya … “. [Yunus: 38]

6. Al-Qur’an mendatangkan ketenangan dan rahmat bagi siapa saja yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam suatu majlis kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan menyebutkan mereka di hadapan para malaikatnya”. [HR. Muslim].

7. Al-Qur’an hanya untuk orang yang hidup bukan orang yang mati berdasarkan firman Allah:

لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيًّا

“Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya)”. [Yaasiin: 70]

Dan firman Allah:

وَأَن لَّيْسَ لِلإِنسَانِ إِلاَّ مَا سَعَى

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”. [an-Najm:39]

Imam Syafi’i mengeluarkan pendapat dari ayat ini bahwa pahala bacaan al-Qur’an tidak akan sampai kepada orang-orang yang mati. Karena bacaan tersebut bukan amalan si mayit. Adapun bacaan seorang anak untuk kedua orang tuanya, maka pahalanya bisa sampai kepadanya, karena seorang anak merupakan hasil usaha orang tua, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah n .

8. Al-Qur’an sebagai penawar hati dari penyakit syirik, nifak dan yang lainnya. Di dalam al-Qur’an ada sebagian ayat-ayat dan surat-surat (yang berfungsi) untuk mengobati badan seperti surat al-Fatihah, an-Naas dan al-Falaq serta yang lainnya tersebut di dalam sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

يَآأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. [Yunus :57]

Begitu pula dalam firmanNya:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (ِAl-Israa’:82)

9. Al-Qur’an akan memintakan syafa’at (kepada Allah) bagi orang yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memohonkan syafa’at bagi orang yang membacanya (di dunia)”. [HR. Muslim].

10. Al-Qur’an sebagai hakim atas kitab-kitab sebelumnya, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

وَأَنزَلْنَآإِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu”. [al-Maidah: 48]

Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata sesudah menyebutkan beberapa pendapat tentang tafsir (مُهَيْمِنًا ): “Pendapat-pendapat ini mempunyai arti yang berdekatan (sama), karena istilah (مُهَيْمِنًا ) mencakup semuanya, yaitu sebagai penjaga, sebagai saksi, dan hakim terhadap kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an adalah kitab yang paling mencakup dan sempurna, yang diturunkan sebagai penutup kitab-kitab sebelumnya, yang mencakup seluruh kebaikan (pada kitab-kitab) sebelumnya. Dan ditambah dengan kesempurnaan-kesempurnaan yang tidak (ada dalam kitab) yang lainnya. Oleh karena inilah Allah menjadikannya sebagai saksi kebenaran serta hakim untuk semua kitab sebelumnya, dan Allah menjamin untuk menjaganya. [Tafsir Ibnu Katsir juz 2 hal. 65]

INSPIRATIONAL QUOTES OF Mufti Menk

INSPIRATIONAL QUOTES OF Mufti Ismail Menk that can make  us and our children good and successful in life.

*1.* “We love ourselves after so many mistakes, so why do we hate others for one or two mistakes they’ve made.” 

*2.* “If people display bad character towards us, it should not make us drop our good character as a result.”

*3.* “Don’t let past mistakes make you lose hope of achieving good. Some of those with the worst past have made a great future for themselves.” 

*4.* “Whilst smiling is considered an act of reward, putting a smile on the face of others is considered an even bigger act of reward.”

*5.* “When you feel heartbroken and disappointed because things don’t seem to make sense, put your hands up and talk to the Almighty. You don’t need words if the hurt is too much. Speak silently from your heart. He made it. He will surely mend it.”

*6.* “Every test in life makes us bitter or better. Every problem comes to make us or break us. The choice is ours to become victims or victorious.”

*7.* “Whenever you are alone, remind yourself that the Almighty has sent everybody away so that it’s only you and Him.”

*8.* “The moment you start comparing your life with others is the start of your downfall. You’ll lose your peace and sense of gratitude. Thank the Almighty.”

*9.* “As long as you’re alive, you’ll have problems. Face them head on and try your best to solve them. Running away from them is never an option.”

*10.* “We live in a strange world where the poor walk miles to get food, and the rich walk miles to digest food.”

*11.* “When someone tries to offend you, remember you can’t control your response. Save yourself and don’t react.”

*12.* “When you learn to discipline your tongue, you’ll stop scrutinizing, judging and condemning others. You’ll then focus on your own weaknesses.”

*13.* “In this age of nudity, the more you reveal the cheaper you are regarded, even if the world makes you feel you are liberated. Modest dress plays a key role in purification of the soul and deep inner contentment.”

*14.* “I really appreciate those who correct me because without them, I might have been repeating my mistakes for a long time.”

*15.* “When people walk out of your life, perhaps the Almighty knew it was best for you and chose to protect you from unforeseen harm.”

*16.* “Not all your days will be the same. A day of sadness and another of happiness. A day of profit and an another of loss. That’s the test of life.”

*17.* “If it doesn’t involve you, don’t get involved.”

*18.* “It is better to lose something for the Almighty than to lose the almighty for something.”

*19.* “Insulting others is never a way of correcting them. Instead, it causes more damage and proves that we need help ourselves.”

*20.* “Clothing yourself with the best character is more appealing than clothing yourself with expensive labels.”

*21.* “Find it in your heart to fully forgive the one who’s wronged you. It’s difficult but the rewards are great and given by the almighty himself.”

*22.* “If you want peace to prevail in your heart, remove anger, resentment, blame and worry.”

*23.* “When a matter has been resolved, we should not keep bringing up the past.”

*24.* “Why do we keep holding grudges? Is it really worth wasting that mental energy? Shouldn’t we just forgive and reap the rewards for letting go?”

*25.* “Always leave loved ones with loving words. It may be the last time you see them.”

*26.* “Pain is there for a reason. It’ll soften your heart. It’ll draw you closer to the Almighty. It’ll let you see His divine wisdom. Embrace it.”

*27.* “When you control your anger, you earn His pleasure. It’s a test of the strength of your character. Be conscious of it so you won’t regret.”

*28.* “No matter how detached you feel when you pray, don’t let go of the link. It’s your path back to the Almighty. Keep at it.”

29. “It’s never about material stuff, wealth, fame. It’s always about the heart. The Almighty looks not at how you look but what’s in your heart.”

*30.* “Marry someone who is deeply interested in the way of *ﷲ͜عَزَّوَجَــــل*  because that is who your children will follow.”

*31.* “If you want to be respected, learn to respect others.”

*32.* “Being so kind, polite and cheerful towards the women of the world holds no value when we cannot be such to our own wives, sisters, and mothers.”

*33.* “Never utter mean words out of anger. Your anger will pass. But your mean words can scar a person for life. So use kind words or be silent. 

 

Remember me in your pious doas. Aamiin.

Man United Season 2018/19

This 2018/19 season Manchester United began with a slow start.

Mourinho has his fair share of problems.

With this slow start, it is confirmed that they cannot win the EPL this season.

Liverpool, Chelsea, Man City and Tottenham will be setting the pace.

Next game will be away to Watford, who have won all 4 of their games this season. This will be a really huge test for Man United.

Anyway, I will always enjoy all Man United games.

My prediction is that they will finish either 5th or 6th in EPL.

1. Man City
2. Liverpool
3. Chelsea
4. Tottenham
5. Man United/Arsenal
6. Arsenal/Man United

Nonetheless Manchester United will be my team!

5 reasons why Allah test you with problems

1. To DIRECT you
"Sometimes, it takes a painful situation to change our ways

2. To CORRECT you
We learn lessons through pain and failure. Sometimes we only learn the value of something.. by losing it

3. To PROTECT you
A problem can be a blessing if it prevents you from being harmed by something more serious. Only Allah Knows what the future holds

4. To INSPECT you
When you have problems/challenges you should be grateful as these troubles test your faith to Allah and your patience.

5. To PERFECT you
Problems, when overcome correctly, are character builders. Your relationship with Allah is what you will bring you to the next life. Patience will develop into strengths and help us to further trust in Allah until we reach TAQWA

Ya Rabb, test me within my limits... so that I can be closer to you..

Aamiin

Ya Allah - Guide me to your straight path

In this world, there are numerous challenges that we face each day.

Challenges in Financial Security, in Career Path, in Raising our Children, at Workplace and the list goes on and on...

Yes, we need to face these challenges.

Not realising these challenges can be overcome by following Allah's manual in Quran and Hadith. We just have to seek for it and to obtain sufficient knowledge..

In this blogpost, it is too short for me to explain in detail.

Sufficient to CONFIRM that Allah (our Creator) has given the answer to all in His Divine Book and in the form of the Messenger.

Something really valuable can be obtained through "struggle" and sacrifice. And this is exactly what happens when you want to seek guidance from Allah.

Believe that once you obtain the guidance, this life with all the challenges are really beautiful and fulfilling. Allah Knows what is best for His TRUE slaves.

I hope everyone can struggle & sacrifice to obtain the Guidance from Allah. That is what we ask for in Surah Fatihah each time we pray.

Join me to make doa for the Guidance from Allah.

Aamiin.

Make the initial effort, then ask for help from Allah

As time passes by, to really consistently learn about Quran is getting more and more difficult (for me).

There is always this distraction that pulls me away from memorizing and learning about this amazing devine book of Allah.

I really have to make extra effort in order to overcome this.

I really make doa to Allah to make things easier for me.

Come to really (deeply) think about it is that there are 2 things here:-

1. You make the initial effort
2. You ask from Allah to make it easier for you.

If we think that it is ME that make it a success, then you are missing the point.

Surah Fatihah verse 4
To you (Allah) we enslave ourselves to
and to you (Allah) we ask for help

We make the effort, we ask for help from Allah.

That was why all good things are difficult initially. Just like driving a car, we start from gear 1 (low gear) and we end up in gear 5 (high gear).

Oh Allah. I have made the effort of learning the Quran. Give me the strength to continue learning your book and implement/practice them in my life

Reminder to me to remember being Slave of Allah

What I constantly remind myself is to be SLAVE of Allah.

Meaning to do what Allah commands and abstain from what Allah forbids in order to achieve Taqwa.

This is our Syahadah:

There is no God but Allah (meaning we enslave ourselves to Allah)
Muhammad is the messenger of Allah (by following what Rasulullah did).

That is the essence of being a true Muslim.

To achieve that, we must acquire the knowledge of Quran and implement the sunnah of Rasulullah. 

Whatever happens is the will of Allah and we as slaves will accept the situation with redha.

Oh Allah. Make me among your slaves.

Aamiin

Close friends passed away

In the past 4 weeks (blessed month of Syaaban), I have been attending many of my friends funeral.

Just before the start of Ramadan for this year (1439H) I have attended 6 of my friend's pengkebumian.

They are
1. Hamzah Nordin (Office colleague) 57
2. Nik Nasir (Family Friend) 62
3. Amir Hamzah (University mate) 54
4. Awaluddin (Office colleague) 54
5. Norlia Harun (Distance relative) 60
6. Latifah Md Salleh(Office colleague) 60 

Hamzah and Latifah were very close to me.

Oh Allah. From You we come and to You we return.

My turn will definitely come and this is a reminder to me that I will have to always be a Muslim at all times, because when I die, I want to die as a Muslim.

Ya Rabb, please make me die as a Muslim. Aamiin..

Hafazan Surah An Naaziaat

I finally succeed in memorizing Surah An Naaziat.

My initial target was end Dec 2017. I manage to achieve it end Mar 2018 ( 3 months delay).

The most difficult Surah to memorize. And the longest Surah (46 ayat).

The key, is to hear it daily.

Thank you Allah....

Let this small achievement be an example to my fellow readers.

Make doa to Allah

We often hear people say to make doa to Allah.

We also often hear people say "Allah has not granted my doa".

But, let us look closer to Allah and His attributes.

He is the Most Merciful Most Forgiving.

He loves His slaves MORE than a mother loves her children.

He gives you what you want at His own terms, because He Knows what is BEST for you.

You are in good hands. You are being protected.

But, people say, why do bad things still happen to good people.

Ok... let us define "bad things". 

Whatever brings you closer to Allah is define as GOOD THINGS.

Whatever brings you further from Allah is define as BAD THINGS.

So, when calamity befalls you, Allah is drawing you closer to Him. Do not distant yourself from Him. He wants to test you and He wants to remind you to be closer to Him.

Meaning when you want something, you expect Allah to give it to you. Else He is not with you.

You put the gift in your heart, while you put the Giver (Allah) in your hands.

It should be you put your Giver in your heart, while you put the gift in your hands.

If the Giver gives you the gift, it is good for you.

If the Giver does not give the gift, then it is also good for you.

The Giver is in your heart. The gift may/may not be in your hand.

Ya Rabb... guide me to be with You... always   

Old shop that have closed down

I was just pondering on the good old days.

There were many

1. Small provisional shops
2. Video rental shops
3. Kodak (Film & Photo shops)
4. Cassette/Music Shops

These shops have closed down because what they sell are overtaken by technology.

Those days, I use to hang out at these shops to buy goods, to rent a video, to buy film for my camera and to buy album in a form of cassette.

My kids will not be able to feel what I felt 40 years ago....

My 2018 blog post....

In 2018, I found it very difficult to write my blog.

My motivation of writing is at its lowest.

I am very grateful and happy of my life.

Solat, Sabr and Syukur is always in check and practiced.

Naaziyat is at 40th ayat... still struggling.

Man Utd is 2nd in Premier League.

My children are OK.

Work is so..so.

But writing my blog seems to be extremely difficult.

I love to write about myself. I used to write daily diaries when I was at school.

I long to be like Doogie Howser MD (the 80's TV series who wrote in each of his episodes).

But lately, I lost the zest to write. Maybe I am getting old for this. Maybe I have written what I intend to write. Maybe my writing becomes boring (to me and others).

Let see how it goes.....

Allah Knows Best

2 Most Power Surah in the Quran

Do you know that there are only 2 Surah in the entire Quran that has not got its title in the whole surah.

For example, Surah Baqarah
The word "Baqarah" appears in the 67th ayat

For example, Surah Nas
The word "Nas" appears in ALL the 6 ayats

Only 2 Surah in the entire Quran has not got the title in its Surah

1. Al-Fatihah. There is no Fatihah in Surah Al-Fatihah

2. Al-Ikhlas. There is no Ikhlas in Surah Al-Ikhlas.

Why is it so?

These 2 ayats are very powerful indeed. Only Allah knows the reason.

Meaning, for us slaves, it is sufficient that Allah rewards us and not our fellow slaves.

It sufficient that Allah knows your good deeds and not others, just like these 2 surahs...

Allah hu allam...

Roger Federer

On Sunday 28 Jan 2018, I watched the men's Australian Open Tennis Final.

The guy, Roger Federer is such an amazing person. Super "cool" and highly concentrated athlete. No wonder almost the whole stadium was cheering for him to win his 20th Grand Slam title.

He has won more Grand Slam than anyone.

He also reached 30 Grand Slam Finals. He is just a human after all.

I am listing the Finals that he lost.

US Open 2015 - lost to Novak Djokovic
Wimbledon 2015 - lost to Novak Djokovic
Wimbledon 2014 - lost to Novak Djokovic
French Open 2011 - lost to Rafael Nadal
US Open 2009 - lost to J Martin del Potro
Australian Open 2009 -lost to Rafael Nadal
Wimbledon 2008 - lost to Rafael Nadal
French Open 2008 - lost to Rafael Nadal
French Open 2007 - lost to Rafael Nadal
French Open 2006 - lost to Rafael Nadal

6 losses to Nadal, 3 to Djokovic and 1 to del Potro

Just an amazing guy!

My target for 2018

Just sharing with everyone...

I have 3 things that I must not lose sight

1. Hafaz Surah AnNaaziaat (79) until finish
3. Exercise twice a week
6. Read Quran 2 pages daily

These are my 3 targets for 2018

Make doa to Allah to give me the strength to do these things..